Pengurus Jatam dan Jalamu Sumenep Dikukuhkan

  • Bagikan
Sesi foto bersama usai pengukuhan Pengurus Jatam dan Jalamu Sumenep. (foto: ist)

Reporter: harianjatim

Sumenep-harianjatim.com. Majelis Pemberdayaan Masyarakat Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (MPM PWM) Jawa Timur mengukuhkan pengurus Jamaah Tani Muhammadiyah (Jatam) dan Jamaah Nelayan Muhammadiyah (Jalamu) Kabupaten Sumenep.

banner 336x280 banner 336x280

Pengukuhan kepengurusan yang baru itu dilakukan di aula Gedung Dakwah Muhammadiyah Sumenep, Minggu (19/01/2025). Ismail didapuk sebagai ketua Jatam, dan Marsuki Musyaffak sebagai ketua Jalamu periode 2025-2030.

“Alhamdulullah kami telah diberi kepercayaan ini, semoga kami bisa mengemban amanah ini dengan baik,” kata Ketua Jatam Sumenep Ismail.

“Kami tidak bisa berdiri sendiri, kami butuh masukan dan gagasan strategis. Oleh sebab itu masukan dan bimbingan sangat kami butuhkan kedepan,” kata Isma’il.

Ketua MPM PWM Jatim Lutfi J Kurniawan mengatakan, pengukuhan Jatam menjadi momentum kebangkitan jamaah tani Muhammadiyah. Mengingat, kebangkitan dan kepeloporan telah menjadi karakter utama dalam Persyarikatan Muhammadiyah.

Hal itu, kata dia, sebagaimana telah dilakukan oleh KH. Ahmad Dahlan di kampung Kauman Yogyakarta pada tahun 1912, yang kemudian lebih populer disebut sebagai gerakan pembaruan oleh kaum modernis. Khususnya, dalam bidang pendidikan, kesehatan dan layanan sosial terhadap anak yatim.

“Pemberdayaan memiliki fungsi untuk melakukan penyadaran akan pentingnya akses terhadap berbagai kebijakan. Mulai dari kebijakan ekonomi, kebijakan politik termasuk dalam konteks ini adalah kebijakan pada sektor pemenuhan kebutuhan pangan sampai pada fase mampu berswasembada,” ujarnya.

Lutfi menambahkan, kerja pemberdayaan juga harus mampu membangun komunikasi strategis dengan stakeholders, misalnya dalam persoalan tata niaga pupuk dan hasil panen yang selama ini terkesan masih banyak praktik monopoli oleh kelompok tertentu.

“Aktivitas pendampingan dan kerja-kerja pemberdayaan harus berimplikasi secara ekonomi. Hal ini juga selaras dengan milestone Persyarikatan Muhammadiyah, yakni Jihad Ekonomi,” terangnya.

Ia menegaskan, dalam aktivitas pemberdayaan ini, MPM PWM Jatim berkomitmen untuk terus melakukan sinergitas dengan berbagai pihak dalam rangka membangun ekosistem yang progresif dan berkelanjutan (fastabiqul khairat).

“Selain pengukuhan, kegiatan menjadi sarana strategis dalam memperkuat jaringan sesama aktivis Muhammadiyah, khususnya dalam aktivitas pemberdayaan. Bahkan sampai pada kegiatan advokasi secara politik,” tegasnya.


Simak berita terbaru dan kabar terbaru melalui Google News harianjatim.comatau download App HarianjatimCom.

(red)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

banner 336x280
Verified by MonsterInsights
Announcement for our beta release of our new ui. Graphics dm developments north west. We are a leading digital agency providing comprehensive solutions for fema training and exam preparation needs.